Gambaran Umum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Nov 5, 2019
Edit
Untuk mengatur sistem hutan yang bagus memerlukan pengelolaan DAS yang tepat. DAS ini merupakan bagian wilayah hutan atau lahan yang kesatuan ekosistem dibatasi oleh pemisah topografis dan berfungsi sebagai pengumpul, penyimpan dan penyalur air, sedimen, unsur hara melalui sistem sungai (Naharuddin, 2018)
DAS ini juga sistem keluarnya melalui outlet tunggal yaitu ke danau/laut. Dan ketika turun hujan di daerah itu, maka air hujan akan mengalir ke sungai-sungai yang ada disekitar daerah yang dituruni hujan.
DAS dalam skala kecil disebut dengan Catchment Area yang merupakan bagian wilayah dibatasi oleh penggung bukit atau batas-batas pemisah topografi. Hal ini berfungsi sebagai penerima, penyimpan dan mengalirkan curah hujan ke alur-alur sungai dan terus mengalir ke anak sungai dan ke sungai utama, yang akhirnya berujung pada waduk, danau, dan laut.
DAS dapat dipisah dengan DAS lainnya melalui alam topografi, seperti gunung dan bukit. DAS ini memiliki Sub DAS yang merupakan bagian DAS menerima air hujan dan mengalirkannya melalui anak sungai ke sungai utama. Kemudian ada juga sub-sub DAS yang merupakan bagian wilayah kesatuan ekosistem yang terbentuk secara alamiah, dimana air hujan mengalir melalui ranting aliran sungai dengan membentuk bagain dari Sub DAS.
Di DAS terdapat daerah tangkapan air yang merupakan bagian kawasan berfungsi sebagai daerah penadah air yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sumber air di wilayah tersebut melalui kawasan di hulu danau yang memasok air ke danau.
Untuk pengelolaan DAS merupakan suatu proses perumusan dan pelaksanaan serangkaian tindakan yang melibatkan manipulasi dan sistem alam suatu DAS untuk mencapai tujuan pembangunan yang lestari.
Pengelolaan DAS ini berada di berbagai jenis hutan dan lahan, yaitu kawasan lindung, kawasan budidaya tanaman semusim, kawasan penyangga, kawasan kota dan industri, serta kawasan pemukiman.
Tujuan pengelolaan DAS terhadap suatu wilayah adalah menjadikan wilayah DAS yang utuh sebagai satu kesatuan ekosistem yang membentang dari hulu ke hilir.
Ketika terjadinya eksplotasi tanah dan air yang menunjukkan adanya permintaan kesetimbangan yang sangat mustahil dengan populasi manusia yang terus meningkat. Dimana konservasi tanah ini merupakan bagian perlindungan tanah terhadap kehilangan fisik oleh erosi terhadap perusakan kimia.
Berdasarkan hal yang diatas, maka terdapat upaya-upaya dalam pengelolaan DAS, yaitu :
- Menerapkan pengelolaan ruang melalui usaha pengaturan lahan dan konservasi tanah secara luas.
- Membentuk pengelolaan sumberdaya air melalui konservasi, pengembangan, pengendalian, dan penggunaan daya rusak air.
- Menerapkan pengelolaan vegatasi melalui pengelolaan hutan dan jenis vegetasi darat yang memiliki fungsi produksi dan perlindungan terhadap tanah dan air.
- Melakukan pembinaan kesadaran dan kemampuan manusia termasuk pengembangan kapasitas kelembagaan dalam pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana.
Sumber :
Naharuddin, dkk. 2018. Buku Ajar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Aplikasinya dalam Proses Belajar mengajar. Untad Press. Palu