Jenis-jenis Citra
Postingan ini diperbarui 07 Oktober 2021
Penginderaan jauh merupakan ilmu yang mempelajari objek di permukaan bumi secara tidak langsung, dimana pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh angkasa, satelit, kapal atau alat lain.
Pengumpulan data penginderaan jauh dapat dilakukan dalam berbagai bentuk sesuai dengan tenaga yang digunakan, diantaranya (Purwadhi, 2001),
- Variasi distribusi daya
- Distribusi gelombang bunyi
- Distribusi energi elektromagnetik
Akan tetapi, analisa data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statistik, dan data lapangan. Sehingga menghasilkan bentang lahan, jenis penutup lahan, kondisi sumberdaya lokasi, dan lain sebagainya.
Data yang diperoleh, yang kemudian dilakukan proses perekaman yang menghasilkan berupa:
- Data digital atau data numerik untuk dianalisis dengan menggunakan komputer.
- Data visual dibedakan lebih jauh atas citra dan non citra untuk dianalisis dengan cara manual.
Analisa data penginderaan jauh memerlukan data rujukan seperti peta tematik, data statitik, dan data lapangan, sehingga menghasilkan bentang lahan, jenis penutup lahan, kondisi sumberdaya lokasi. Oleh sebab itu jenis citra dibedakan menjadi dua yaitu jenis citra foto dan non foto.
Baca juga: 2 Klasifikasi Citra Multispektral Penginderaan Jauh
1. Citra Foto
Citra foto merupakan jenis citra berupa gambaran yang dihasilkan menggunakan sensor kamera. Citra foto ini dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan, terdiri dari:
- Foto ultra violet, merupakan jenis citra foto yang disusun dengan menggunakan spektrum ultra violet dekat dengan panjang gelombang 0,29 mikrometer.
- Foto ortokromatik, merupakan jenis citra foto yang disusun dengan menggunakan spektrum tampak dari saluran biru hingga hijau (0,4-0,56 mikrometer).
- Foto pankromatik, merupakan jenis citra foto yang digunakan menggunakan spektrum tampak mata.
- Foto infra merah jenis citra foto yang terdiri dari foto warna asli (true infared photo) yang dibuat dengan menggunakan spektrum infra merah dekat sampai panjang gelombang 0,9-1,2 mikrometer.
Adapun citra foto dibedakan berdasarkan warna yang digunakan,
- Foto berwarna semua (false colour), yaitu jenis citra foto yang warna citra pada foto tidak sama dengan warna aslinya.
- Foto berwarna asli (true color), yaitu jenis citra foto yang warna citranya sama dengan warna aslinya.
Adapun citra foto dibedakan berdasarkan wahana yang digunakan,
- Foto udara, yaitu jenis citra foto yang dibuat dari pesawat atau balon.
- Foto satelit/orbital, yaitu jenis citra foto yang dibuat dari satelit.
2. Citra Non Foto
Citra non foto merupakan jenis citra yang gambaran dihasilkan oleh sensor bukan kamera. Adapun citra non foto dibedakan berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan,
- Citra infra merah thermal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum infram merah thermal.
- Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu jenis citra non foto yang dibuat dengan spketrum gelombang mikro.
Adapun citra non foto dibedakan berdasarkan wahana yang digunakan,
- Citra dirganta (Airborne image), merupakan jenis citra non foto yang disusun dengan wahana yang beroperasi di udara.
- Citra satelit, yaitu jenis citra non foto yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar.
Baca juga: Tutorial FCD Mapper
Sumber:
Bidang Mesin dan Teknik Industri. 2013. Buku Ajar Dasar-dasar Penginderaan Jauh. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan. Bandung.
Lamboris Pane