Klasifikasi Hama Hutan
Postingan ini diperbarui 14 Desember 2021
Hutan hujan tropis dan subtropis memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan berbeda satu sama lainnya, yang artinya memiliki vegetasi tegakan hutan yang banyak.
Dalam suatu kawasan hutan yang keanekaragaman hayatinya terjadi kerusakan seperti adanya daun yang berwarna kuning pada tegakan hutan, adanya lubang di batang tegakan hutan dan lain sebagainya dapat diakibatkan oleh pengaruh abiotik (iklim, air, tanah dan lain-lain) dan biotik (berbagai jenis hama).
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang pengaruh oleh jenis hama. Dimana artikel ini kita akan mengenal seperti apa sih klasifikasi hama hutan tersebut, Baiklah mari kita berdiskusi.
Hama Hutan
Menurut Hadi dan Mahfudz (2012) mengatakan bahwa hama hutan adalah suatu atau semua organisme hidup yang tergolong pada jenis serangga atau satwa yang dapat menimbulkan kerusakan pada biji, bibit, tanaman muda dan tua yang terganggu sehingga dapat mengakibatkan tanaman mati.
Dalam jumlah hama yang paling besar terdapat di jenis serangga, memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Hadi dan Mahfudz, 2012) :
- Terdiri dari tida bagian besar tubuhnya, yaitu (1) bagian kelapa/cabut, teridiri dari 6 ruas (segmen), (2) bagian leher/thorax, terdiri dari 3 ruas (segmen), dan (3) bagian perut/ebdomen, terdiri dari 11 ruas (segmen).
- Mempunyai satu pasang antenna di bagian kepala.
- Mempunyai tiga pasang kaki yang tumbuh pada thorax, beberapa serangga tidak berkaki dan beberapa larva mempunyai kaki palsu yang tumbuh pada ruas abdomen.
- Mempunyai satu atau dua pasang sayap pada bagain thorax yang tumbuh pada ruas thorax kedua dari ketiga
- Mengalami metamorphose.
Selain hama serangga, ada juga hama berupa antara lain ; tungau, bekicot, hewan ternak dan satwa liar (seperti burung, kalong, tikus, rusa, kancil, babi hutan, tupai, gajah, dan lain-lain).
Baca juga: 7 Jenis Hama di Kawasan Hutan
Klasifikasi Hama Hutan
Adapun klasifikasi hama hutan berdasarkan bagian pohon yang diserang sebagai berikut (Hadi dan Mahfudz, 2012):
1. Hama Akar dan Leher Akar
Hama yang yang menyerang akar tumbuhan yaitu larva Scarabaeidae yang secara umum dikenal dengan nama embug, gayas, uret, dan rayap subtteran yang menyerang anakan persemaian atau tingkat pancang di dalam suatu kawasan. Hama ini menyebabkan perubahan warna daun, akar atau leher akar putus, dan kulit akar di daerah leher terkelupas.
Larva Scarabaeidae
Klasifikasi
Filum: Arthropoda
Kelas: Insekta
Ordo: Coleoptera
Famili: Scarabaeidae
Deskripsi (Ulum & Bahrul, 2014)
- Larva ini berpupa dekat pangkal batang.
- Menyukai tempat-tempat yang tidak berlempung, sebagai perusak akar.
- Hampir semua fase dewasa bertindak sebagai hama, khususnya tanaman keras, seperti tanaman kelapa, kakao, sagu, dan lain sebagainya.
- Famili ini mempunyai ciri tubuh kokoh, oval atau memanjang, elyta tidak sangat kasar.
- Mempunyai tanduk pada kepala atau protonum.
- Saat dewasa pada malam harii dan tertarik cahaya.
- Induk meletakkan telus dekat daun-daun yang memulai membusuk atau tempat-tempat yang tersembunyi.
2. Hama Penggerek Kulit dan Kayu
Jenis hama ini yaitu Xyleborus destruens pada batang jati yang menyerang bagian kulit pohon yang menimbulkan gejala (1) terjadi perubahan pada permukaan kulit menjadi kuning, kemerahan, dan coklat, (2) perubahan warna serbuk gerek dengan getah dan lendir, dan (3) liang-liang gerek yang bercabang-cabang.
Xyleborus destruens
Klasifikasi
Genus: Xyleborus
Spesies: Xyleborus destruens
Deksripsi (https://forestryinformation.wordpress.com/)
- Menyerang pada batang jati di daerah-daerah dengan kelembaban tinggi. Dengan curah hujan lebih dari 200 mm per tahun, serangan hama ini mampu ditemukan sepanjang tahun.
- Serangan hama ini tidak mematikan pohon atau menganggu pertumbuhan tetapi akibat saluran-laluran kecil melingkar pada batang akan menurunkan kualitas kayu.
- Gejala nampak berupa kulit batang yang berwarna coklat kehitaman akibat adanya lendir yang bercampur kotoran.
- Jenis ini merupakan hama kumbang bubuk basah.
Baca juga: 5 Cara Membasmi Hama Hutan
3. Hama Penggerek Pucuk
Adapun jenis hama ini yaitu, Dioryctria rubella dan Hypsipla robusta yang menyerang pucuk pada pohon tingkat pancang dan tiang yang menimbulkan kerusakan yang cukup berarti seperti, kematian pucuk dan tumbuhnya tunas-tunas samping.
Dioryctria rubella
Klasifikasi
Deskripsi
- Hama ini memakan tumbuhan pinus kesiya, pinus merkusii, pinus caribaea, pinus taeda, dan pinus massoniana.
- Mengali dan mencari makan di dalam pucuk tumbuhan inangnya dan juga merusak cabang dan kerucut muda tumbuhan.
Hypsipyla robusta
Klasifikasi
Deskripsi
- Lebar sayap mencapai 30 mm.
- Saat dewasa mempunyai sayap depan berwarna coklat dengan pola zigzag yang samar dan sayap belakang yang mengkilap, keduanya dengan urat gelap.
- Hama ini menyerang berbagai jenis Meliaceae dan memakan pucuk, buah-buahan, bunga, dan kulit kayu.
4. Hama Pemakan Daun
Hama ini berasal dari bangsa kupu-kupu yang menyerang bagian daun pohon yang menimbulkan terganggunya proses fotosintesis, pertukaran gas, evapotamspirasi dan fungsi lindung dari pohon.
Ordo Lepidoptera
Deskripsi
- Telur ordo ini diletakkan di daun dengan bahan perekat khusus yang cepat mengeras.
- Larva kupu-kupu yatu ulat akan memakan daun tumbuhan dan menghabiskan seluruh waktunya sebagai beluncas dalam mencari makanan.
- Ulat ini sangat rakus, akan tetapi biasanya masing-masing jenis ulat berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Dan pada umumnya mampu habis digunduli daunya oleh hama ulat dalam waktu relatif singkat.
Baca juga: 7 Ordo Hama Tanaman Hutan
5. Hama Organ Reproduktif
Adapun jenis hama ini yaitu, Nanophyes shoreae yang menyerang buah tumbuhan yang menimbulkan terjadinya perubahan warna pada buah, buah berguguran, terdapatnya butiran-butiran kotoran pada liang gerak, eksudasi resisn dari luka pada buah dan terdapatnya lubang-lubang pada buah.
Nanophyes shoreae
Klasifikasi
Deskripsi
- Jenis hama yang memangsa bagian dari tanaman seperti buah dan benih.
- Hama menyebar dan menyerang pada jenis pohon diptocarp di hutan Asia Tenggara. Misalnya Shorea macroptera.
- Sebagian besar buah yang diserang bukannya hanya akibat oviposis atau proses telur oleh hama belita, namun juga diakibatkan oleh rangsangan kimia.
- Hama bertelur, telurnya menetas di buah atau benih tumbuhan. Kemudian, buah dan benih tumbuhan tang telah diserang akan digerek oleh larva sehingga tidak bisa tumbuh normal.
6. Hama Penghisap Cairan Tanaman
Serangga pengisap cairan tanaman adalah jenis-jenis yang termasuk dalam bangsa hemiptera yaitu sejenis bangsa kepik yang dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pohon, daun muda tidak dapat berkembang, pembengkakan disekitar tempat terjadinya serangan, dan daun krorosis.
Ordo Hemiptera
Deskripsi
- Hemiptera merupakan ordo serangga yang dikenal sebagai kepik sejati.
- Ciri khas utama serangga ini adalah struktur mulutnya yang berbentuk seperti jarum. Mereka menggunakan struktur mulut ini dalam menusuk jaringan dari makannya dan kemudian menghisap cairan di dalamnya.
- Hemiptera tidak mengalami metamorfosis sempurna.
- Hemiptera perlu melakukan perkawinan supaya bertinya bisa membuahi telurnya dan berkembangbiak.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang kita peroleh yaitu, bahwa hama hutan adalah suatu atau semua organisme hidup yang tergolong pada jenis serangga atau satwa yang dapat menimbulkan kerusakan pada biji, bibit, tanaman muda dan tua yang terganggu sehingga dapat mengakibatkan tanaman mati.
Dan klasifikasi hama hutan berdasarkan bagian pohon yang diserang diantaranya Hama akar dan leher akar, Hama penggerek kulit dan kayu, Hama pengerek pucuk, Hama pemakan daun, Hama organ produktif, dan Hama penghisap cairan tanaman.
Sumber:
Hadi dan Mahfudz. 2012. Hama Hutan Indonesia. Balai Penelitian Kehutanan. Manado.
Ulum, M., & Bahrul, A. 2014. Keanekaragaman dan dominasi arthropoda tanah pada cagar alam manggis gadungan dan perkebunan kopi berbasis agroforesti Mangli di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang).
Lamboris Pane