Pengertian dan Prediksi Erosi
Postingan ini diperbarui 04 November 2021
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang telah mengalami tekanan seiring dengan peningkatan jumlah manusia. Tekanan tersebut telah menyebabkan penurunan mutu tanah yang mampu mengurangi kemampuan tanah untuk berproduksi.
Penurunan mutu tanah ini disebabkan oleh proses pencucian hara dan proses erosi tanah yang mengutamakan di lahan-lahan yang tidak memliki penutupan vegetasi. Sehingga erosi dapat diartikan sebagai peristiwa hilangnya lapisan tanah atau bagian-bagian tanah di permukaan.
Erosi mampu menimbulkan kerusakan baik pada tanah tempat terjadi erosi maupun pada tempat tujan akhir tanah yang terangkut diendapkan. Tanah tempat erosi yang rusak mengalami penurunan sifat-sifat kimia dan fisik tanah yang pada akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan rendahnya produktivitas.
Dan tempat tujuan akhir tanah tang terangkut diendapkan menyebabkan pendangkalan sungai, waduk dan saluran irigasi. Akibat adanya peningkatan jumlah air di permukaan dan mendangkalnya sungai menyebabkan tingginya terjadinya banjir (Murdis, 1999).
Pengertian Erosi
Erosi adalah suatu proses dimana tanah dihancurkan dan kemudian dipeindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, angin, dan gravitasi (Haerdjowigeno, 1995). Sehingga erosi terjadi akibat adanya interaksi dari faktor iklim, tanah, topografi, vegetasi dan aktifitas manusia terhadap sumber daya alam.
Erosi dibagi menjadi dua macam, yaitu erosi geologi dan erosi dipercepat. Erosi geologi merupakan erosi yang sistem kerjanya lambat dengan jumlah tanah yang tererosi sama dengan jumlah tanah yang terbentuk, sehingga erosi ini tidak berbahaya karena terjadi dalam keseimbangan alami.
Erosi dipercepat merupakan erosi yang sistem kerjanya cepat akibat adanya pengaruh kegiatan manusia yang menganggu keseimbangan alam dan jumlah tanahnya yang tererosi lebih banyak daripada tanah yang terbentuk, sehingga tanah dipermukaan menjadi hilang.
Prediksi Erosi
Prediksi erosi merupakan sejenis kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi dalam menghadapi erosi dalam sautu lahan. Kegiatan ini diabantu melalui model USLE yang merupakan model yang sering digunakan dalam memprediksi erosi.
Berdasarkan faktor-faktor model USLE dalam memprediksi erosi, adalah sebagai berikut (Haerdjowigeno, 1995) :
- Erosivitas Hujan merupakan salah satu faktor erosi yang terjadi akibat adanya kemampuan hujan untuk menimbulkan erosi.
- Erodibilitas tanah merupakan faktor erosi yang menunjukkan kekuatan partikel tanah terhadap pengelupasan dan transportasi partikel-partikel tanah oleh adanya engeri kinetik air hujan.
- Faktor lereng merupakan faktor erosi yang menunjukkan rasio tanah yang hilang dari sautu petak dengan panjang dan curam lereng tertentu dengan petak baku.
- Faktor tanaman merupakan faktor erosi yang menunjukkan rasio tanah yang tererosi pada suatu jenis pegelolaan tanaman terhadap tanah yang tererosi dengan pada kondisi permukaan lahan yang sama tetapi tanpa pengelolaan tanaman tanpa tanaman.
- Faktor konservasi merupakan faktor erosi yang menunjukkan rasio tanah yang hilang bila usaha konservasi tanah yang dilakukan dengan tanpa adanya usaha konservasi usaha konservasi tanah.
Baca juga: 5 Faktor Terjadi Erosi
Sumber:
Haerdjowigono, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta.
Murdis, R. 1999. Pandangan Erosi Pendekatan USLE (Universal Soil Loss Equation) Menggunakan SIG (Sitem Informasi Geografi) di Sub-DAS Criwdey, Binding. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.
Lamboris Pane