5 Jenis Alat Ukur Permukaan Air Sungai
Postingan ini diperbarui 21 Oktober 2021
Perubahan kondisi permukaan air sungai dalam jangka waktu yang panjang akan diketahui dengan mengadakan pengamatan permukaan air sungai itu dalam jangka yang panjang. Dimana dalam kebutuhan usaha pemanfaatan air, pengamatan permukaan air sungai dilakukan pada lokasi yang akan dibangun bangunan air, misalnya bendungan, bangunan-bangunan pengambilan air dan lain sebagainya.
Dalam pemasangan alat ukur permukaan air sungai, harus dipilih tempat yang memungkinkan pengamatan seluruh keadaan permukaan air, dari batas terendah sampai batas tertinggi.
Bagian yang menjadi tempat tekanan yang tertinggi atau bagian kecepatan aliran yang tinggi pada permukaan air yang tinggi, harus dihindarkan. Hal ini disebabkan dapat terjadi kesalahan pengukuran permukaan air yang tinggi dan juga alat itu mudah menjadi rusak oleh aliran.
5 jenis alat ukur permukaan air sungai, dalam pemilihannya harus diperhatikan berbagai hal, yaitu berapa tinggi ketelitian yang diperlukan? Dapatkah kondisi aliran sungai tidak diganggu oleh alat ukur permukaan air? Dapatkah fasilitasnya dilayani dengan baik?
Berikut 5 jenis alat ukur permukaan air sungai adalah.
Baca juga: Gambaran Umum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
1. Jenis Pembacaan Langsung
Pembacaan langsung diadakan pada alat ukur biasa permukaan air sungai yaitu staff gaugestaff gauge diikatkan pada tiang-tiang yang dipancangkan di tepi sungai. Dimana terbuat dari kayu atau pelat yang dipakai dengan pembagian ukuran 1-2 cm.
Pembacaan seluruh keadaaan permukaan air dari permukaan yang terendah sampai yang tertinggi biasanya tidak dapat dilakukan dengan sebuah alat akur. Dimana keadaan permukaan air yang tinggi, pembacaan telah sulit diadakan pada alat yang sudah berada hampir di tengah-tengah. Jadi alat ukur dipasang setiap 2 m.
2. Jenis Pelampung
Jenis pembacaan langsung memerlukan orang untuk membaca permukaan air. Jadi perubahan permukaan air yang kontinu tidak dapat dicacat. Untuk memperoleh data yang kontinu, maka harus dipasang alat ukur permukaan air yang otomatis. Misalnya alat ukur jenis pelampung.
Pelampung dipasang di permukaan air yang terdiri dari beberapa klasifikasi, yaitu:
- Jenis Richard. Jenis ini memiliki alat yang mencacat perubahan permukaan air pada kertas pencacat yang dilingkarkan pada silinder dengan sumbu vertikal yang diputar oleh jam.
- Jenis Fuess. Jenis ini memiliki peralatan yang mencacat perubahan permukaan air pada kertas pencacat yang dilingkarkan pada silinder yang berputar-putar.
- Jenis Roll. Jenis ini memiliki perlatan yang menggerakan putaran sudut roda pemutar yang mengikuti perubahan permukaan air menjadi perngerakan roda ulat, sehingga pena pencacat itu bergerak horizontal yang mencacat perubahan permukaan air itu pada kertas pencacat tersebut.
3. Sumur Pengamatan
Pelampung alat ukur permukaan air harus dilindungi terhadap gelombang dan aliran dengan sumur. Dimana diamater sumur harus dapat memuat pelampungnya, pemberat kontra dan ditambah sekitar 10 cm ruang bebas. Jika sumur pengamatan dibangun secara miring meskipun ada ruang bebas, maka pelampung itu masih dapat menyentuh dinding sumur.
Sumur dan sungai dihubungkan dengan sebuah pipa. Jika pipa itu terlalu besar, maka perubahan yang kecil dari permukaan air sungai seperti gelombang akan tercacat sehingga pembacaan permukaan air akan menjadi sulk (merajuk). Sedangkan, jika terlalu kecil, maka pipa itu akan mudah tersumbat sehingga pencacatan perubahan-perubahan permukaan air di luar akan tersumbat.
United States Bureua Of Reclamation (USBR) menentukan luas penampang pipa sekitar 1 berbanding 1.000 luas penampang sumur.
4. Jenis Tekanan Air (Waterpressure type)
Permukaan air dan tekanan air mempunyai hubungan yang linear, maka perubahan permukaan air itu dapat diukur dengan alat pengukur tekanan yang diletakkan di dasar sungai. Dimana alat pengukur itu tidak menghalangi aliran sungai dan dapat meneruskan tekanan air melalui pipa tekan. Sehingga, alat ini dapat ditempatkan pada bagian yang terdalam dari sungai, supaya alat ini dapat digunakan pada sungai-sungai kecil di pegunungan yang pada musim kemarau airnya menjadi kecil.
Alat ini tidak menggunakan sumur pengamatan sehingga jumlah pembiayaan adalah kurang, tetapi memiliki lebih banyak kesulitan.
5. Jenis Gelembung (Bubble type)
Jenis ini dideskripsikan seperti gas mirip udara dalam tekanan terhembus melalui pipa kecil di dalam air. Dimana permukaan air dapat diketahui dari perubahan tekanan gas yang sama dengan tekanan air di dalam ujung pipa kecil itu.
Baca juga: Ekosistem DAS dan Jaringan Sungai
Sumber:
Irianto, K. 2015. Diktat Pengelolaan Air. Universitas Warmadewa. Bali.
Lamboris Pane