Mengenal Selulosa: Sifat, Jenis, dan Kegunaan
Postingan ini diperbarui 25 Januari 2022
Selulosa berhubungan dengan namanya fotosintesis di pohon. Dimana floem berfungsi sebagai pembawa hasil fotosintesis dari daun keseluruhan tumbuhan. Dan xilem berfungsi sebagai pengakut air dan zat-zat terlarut dari akar ke daun. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas dan jumlah selulosa dalam pohon.
Komponen kimia kayu disusun oleh karbon dengan berat kering 49%, hidrogen 6%, oksigen 44%, nitrogen >0,1%, dan mineral atau abu 0,2-0,5% (Jemi, 2019). Pada jenis kayu keras dan kayu lunak memiliki kadungan kimia kayu selulosa sekitar 40-44.
Fungsi selulosa pada kayu adalah memberi kekuatan pada pohon sehingga berdiri oleh kokoh melalui nilai MoR dan MoE serta penyusutan pengembangan.
Kayu dapat mengalami degradasi selulosa, akibat panas (terpapar), medium asam dan basa, serangan mikroorgansime, dan mekanika.
Selulosa merupakan kelompok kimia kayu pada golongan karbohidrat.
Baca juga: Mengenal Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin
Jelaskan Sifat-sifat Selulosa
Menurut Fitriani (2008) menyatakan bahwa terdapat beberapa sifat selolusa, yaitu:
- Selulosa merupakan polimer glukosa yang berbentuk rantai linear dan dihubungkan oleh ikatan β-1,4 glikositik. Artinya bahwa struktur tersebut menyebabkan selulosa bersifat kristalin dan tidak mudah larut.
- Selulosa tersusun oleh unit keterulangan dalam molekul selulosa. Artinya bahwa selulosa tidak larut dalam air.
- Selulosa tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni di alam, tetapi selalu bersosialisasi dengan polisakarida lain. Dimana selulosa lebih banyak ditemukan pada interaksi antara lignin, sehingga disebut dengan lignoselulosa.
- Selulosa merupakan polisakarida struktual yang berfungsi untuk memberikan perlindungan, bentuk, dan penyangga terhadap sel dan jaringan.
- Selulosa memiliki gugus fungsional, artinya bahwa selulosa memiliki sifat higroskopis yang mampu menyerap dan mengeluarkan molekul air.
- Selulosa merupakan salah satu contoh enzim ekstrakseluler. Enzim ekstrakseluler merupakan enzim kompleks dari golongan karbonhidrase yang terdiri atas tiga tipe yang saling terikat.
Jelaskan Jenis-jenis Selulosa
Berdasarkan derajat polimerasi dan kelarutan dalam senyawa natrium hidroksida (NaOH) 17,5%, selulosa dapat dibedakan atas tiga jenis menurut Fitriani (2008), yaitu:
- Selulosa Alpha, merupakan selulosa berantai panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5% atau larutan basa kuat dengan derajat polimerasi 600-1.500.
- Selulosa Beta, merupakan selulosa berantai pendak, larut dalam larutan NaOH 17,5% dengan derajat polimerasi 15-90.
- Selulosa Gamma, merupakan selulosa yang hampir sama dengan selulosa beta, tetapi derajat polimerisasinya kurang dari 15.
Jelaskan Kegunaan Selulosa
Selulosa memiliki beberapa manfaat dan kegunaan, antara lain:
1. Pulp Kertas
Kertas merupakan material dari pulp. Pulp merupakan bahan setengah jadi untuk membentuk kertas. Bahan baku pulp kertas adalah selulosa yang dapat diperoleh dari tumbuhan berserat.
2. Tekstil
Selulosa dapat digunakan untuk pembuatan tekstil. Selulosa yang digunakan adalah turunan selulosa yang dikarbonsimetilasi yaitu eter polimer dengan gugus karboksimetil yang terikat ke beberapa monomer glukopiranosa.
3. Nanoselulosa
Selulosa yang digunakan untuk membentuk nanoselulosa adalah ligninselulosa dengan proses tertentu untuk membentuk mikrofibril selulosa.
4. Farmasi dan kedokteran
Ada berbagai contoh hasil selulosa dimanfaatkan sebagai farmasi dan kedokteran. Salah satunya adalah propranolol hidroklorida dengan bahan baku etil selulosa yang merupakan polimer yang tidak larut dalam air yang secara luas telah digunakan dalam pembuatan bentuk sediaan sustained release dari obat yang larut dalam air.
Penutup
Sifat selulosa yang paling utama dikenal yaitu Selulosa memiliki gugus fungsional, artinya bahwa selulosa memiliki sifat higroskopis yang mampu menyerap dan mengeluarkan molekul air. Seluosa terdiri dari tiga jenis yaitu selulosa alpha, beta, dan gamma. Dimana selulosa dapat digunakan sebagai pulp kertas, tekstil, nanoselulosa, serta farmasi dan kedokteran.
Baca juga: Metode Penelitian Aktivitas Antijamur
Sumber:
Firtiani, E. 2015. Aktivitas Enzim Karboksimetil Selulosa Bacillus pumlus Galur 55 pada berbagai Suhu Inkubasi. IPB. Bogor.
Jemi, R. 2019. Materi Kuliah Sifat-sifat Dasar Kayu. [Diskusi]. UPR. Palangka Raya.
Lamboris Pane