12 Jenis Jamur Kontaminan
Postingan ini diperbarui 05 Oktober 2021
Proses kultur jaringan membutuhkan kondisi yang steril. Apabila kondisi terkontaminasi, kultur akan mati atau rusak. Komponen paling rentan terhadap kontaminasi mikroorganisme adalah media tumbuh dan eksplan.
Menurut Oratmangun et al. (2017) menyatakan bahwa media kultur jaringan merupakan media yang sangat mendukung bagi pertumbuhan jamur dan bakteri. Mikroorganisme akan tumbuh dengan cepat dan akan menutupi permukaan media dan eksplan yang ditanam. Eksplan yang terkontaminasi akan menunjukkan gejala berwarna putih, biru atau krem yang disebabkan jamur dan bakteri.
Media tumbuh dan eksplan dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme karena kedua-duanya dapat berfungsi sebagai substrat yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme termasuk bakteri dan jamur.
Kultur jaringan memerlukan kecermatan yang tinggi dan keadaan yang aseptik baik tempat kerja, alat-alat dan bahan-bahan serta tangan orang yang mengerjakannya, sebab dapat terjadi kontaminasi dengan mikroorganisme antara lain bakteri dan jamur yang akan nampak berupa koloni-koloni di permukaan medium.
Jamur kontaminan adalah salah satu jamur apatogen yang terdapat di udara, oleh karena itu sering menyebabkan terjadinya kontaminasi dalam pembuatan obat-obatan, makanan, dan lain sebagainya. Akan tetapi, jamur kontaminan ini tumbuh pada alat-alat yang digunakan, dimana sterilisasi yang dilakukan kurang sempurna.
Berikut 12 Jenis Jamur Kontaminan (Suryani et al., 2020).
Baca juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur
1. Aspergillus sp.
Aspergillus merupakan jamur yang banyak tersebar dimana-mana, banyak diantaranya terdapat pada makanan yang telah basi. Bentuk koloninya padat dan pertumbuhannya lambat. Pertumbuhan garis bawah koloninya 28 dalam waktu 8 hari. Warnanya mula-mula putih kemudian berubah menjadi hijau kebiru-biruan.
Aspergillus dilihat menggunakan mikroskop, akan terlihat ujung spora tampak besar, terbungkus rapat, bentuk bulat hitam atau coklat hitam.
Berikut ciri-ciri Aspergillus:
- Koloninya kadang-kadang membentuk zona-zona.
- Sterigmata dan untaian konidia ini tidak bercabang.
- Konidiophorenya terdiri dari sel kaki.
- Mempunyai septae, myceliumnya bercabang dan biasanya tidak berwarna.
2. Penicillium sp.
Penicillium merupakan jamur yang tersebar dimana-mana terutama pada makanan, koloninya dengan cepat, mula-mulanya berwarna putih, kemudian berubah warna menjadi hijau ke biru-biruan. Dalam waktu 8 hari diameter koloninya mencapai 50 mm.
Berikut ciri-ciri Penicillium adalah:
- Mempunyai hifa dimana tempat spora melekat, bentuknya khas menyerupai sapu dan disbut dengan Penicillus.
- Mempunyai septae, mycellium bercabang dan tidak berwarna.
3. Monilia sp.
Monilia merupakan jenis jamur yang terdapat pada makanan, sering disebut sebagai jamur roti merah, karena berwarna merah orange dan pertumbuhannya tidak beraturan. Koloninya tumbuh dengan cepat sekali dan dalam beberapa hari dapat menyelimuti seluruh permukaan cawan petri. Hal ini disebabkan karena jamur ini mudah tumbuh dan sporanya mudah di terbangkan angin.
Berikut ciri-ciri Monilia adalah:
- Mempunyai Mycelliumnya bersepta, yang kemudian jatuh ke dalam sel-sel.
- Mempunyai daerah jaringan yang tidak beraturan.
- Konidia bertunas dimana bentuknya menyerupai rantai dan terdapat dekat ujung jamur tersebut.
Klasifikasi Monilia
4. Mucor sp.
Mucor merupakan jamur yang tumbuh pada media padat, koloninya mula-mula berwarna putih kemudian menjadi abu-abu gelap.
Berikut ciri-ciri Mucor adalah:
- Mempunyai hifa tidak bersepta dan berdiameter besar, hypha yang masih muda mempunyai diameter yang masih kecil.
- Sporangiophore tegak lurus, ada yang mempunyai cabang dan ada yang tidak bercabang, pada ujung cabang sporangiosphore terdapat sporanya yang penuh dengan spora dan bentuknya bulat-bulat.
- Pada sporangiophore tidak terdapat stolon-stolon dan rhizoid yang berasal dari mycelium.
- Dinding sporangium mudah sekali pecah, bila hal ini terjadi maka spora akan lepas bertebaran dan yang tinggal hanya suatu bagian dari sporangia yaitu Columella.
Klasifikasi Mucor
5. Rhizopus sp.
Rhizopus merupakan jamur yang pertumbuhannya sangat cepat dan dalam waktu 5 hari akan menyebar keseluruh permukaan cawan petri bersamaan dengan pertumbuhan stolon.
Berikut ciri ciri Rhizopus adalah:
- Mempunyai mycellium merupakan hifa yang tidak bersepta.
- Mempunyai koloni abu-abu gelap.
- Sporagiumnya tidak bercabang dan terdapat hifa berbentuk seperti akar disebut rhizoid.
- Pada ujung sporangiophore terdapat sporangia yang dipenuhi spora-spora berwarna hitam.
Klasifikasi Rhizopus
Catatan: Genus rhizopus ini dibedakan dengan mucor, karena pada rhizopus terdapat stolon dan rhizoid sedangkan pada mucor tida ada.
Baca juga: 5 Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan Jamur Pelapuk Kayu
6. Fusarium sp.
Fusarium merupakan jamur yang pertumbuhannya cepat sekali dan koloninya padat (diameter dapat mencapai 45 mm dalam 5 hari).
Berikut ciri-ciri Fusarium adalah:
- Mempunyai koloni yang tampak mula-mula berwarna putih seperti kapas, kemudian berubah menjadi rose pada bagian pinggirnya.
- Mempunyai microconidia dan multiseluler berbentuk seperti tongkat dan sabit.
Klasifikasi Fusarium
7. Trichoderma sp.
Trichoderma merupakan jamur yang terdapat dimana-mana, pertumbuhannya cepat dan koloninya dapat menyelimuti seluruh permukaan cawan petri dalam 5 hari.
Berikut ciri-ciri Trichoderma adalah:
- Mempunyai mycellium yang berwarna putih tumbuh perlahan-lahan dan berbentuk seperti kapas, kemudian timbul warna hijau akibat banyaknya konidia yang dihasilkan.
- Mempunyai koloni berwarna hijau terang.
- Mempunyai mycellium bersepta.
- Konodiophore bersepta, bercabang-cabang dan pada cabang yang terakhir terdapat sebuah sterigmata yang bentuknya setengah bola, butiran-butiran konidia berwarna hijau muda.
Klasifikasi Trichoderma
8. Mycelia sterilia
Mycelia sterilia merupakan jamur yang tumbuh dengan cepat, dalam 7 hari diameter dapat mencapai 57 mm areal myceliumnya berbentuk kapas dan berwarna putih.
Berikut ciri-ciri Mycelia sterilia adalah:
- Mempunyai kultur yang tidak ditemukan adanya spora.
- Sebagai salah satu group jamur dari pada dinyatakan suatu genus tetapi termasuk dalam kelas fungi imperfacti.
Klasifikasi
9. Saccharomyces sp.
Saccharomyces merupakan jamur yang terdapat dimana-mana, terutama dalam cairan yang mengandung gula.
Berikut ciri-ciri Saccharomyces adalah:
- Mempunyai tumbuhan bersel tungga, yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
- Mempunyai tubuh ada yang bulat, bulat telur, atau memanjang, tetapi kadang-kadang terbentuk sebuah pseudomycelium.
Klasifikasi Saccharomyces
10. Rhodotorula sp.
Rhodotorula merupakan jamur yang terdiri dari tunas-tunas sel, tetapi kadang-kadang membentuk pseudomiselium yang tidak sempurna.
Berikut ciri ciri Rhodotorula adalah:
- Pada media solid, koloni berwarna merah, pink, orange, atau kuning.
- Tidak dapat dibedakan dengan tes fermentasi karbohidrat.
Klasifikasi Rhodotorula
11. Curvularia sp.
Curvularia merupakan jamur yang koloninya padat dan pertumbuhannya sangat lambat.
Berikut ciri-ciri Curvularia adalah:
- Mempunyai koloni berwarna coklat atau coklat kehitaman.
- Mempunyai konodia melengkung (menyerupai kurva) dan terdiri dari 3-5 sel dengan septa yang bergaris-garis.
- Berkelompok di ujung cabang koniidiophore.
- Miselium dan konidianya gelap.
Klasifikasi Curvularia
12. Hormodendrum sp.
Hormodendrum merupakan jamur yang tumbuh dengan cepat, garis tengah dapat mencapai 56 mm dalam 8 hari.
Berikut ciri-ciri Hormodendrum adalah:
- Mempunyai koloni berwarna abu-abu hingga hitam.
- Konidiaphore berbentuk lonjong dan panjang, dipisahkan oleh sekat yang berwarna gelap.
- Cabang konidiaphore dibentuk terus menerus dengan cara budding (membentuk tunas).
- Konidiaphore dan konidia berwarna coklat tua.
Klasifikasi Hormodendrum
Baca juga: Gambaran Umum Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
Sumber:
Oratmangun, K. M., Pandiangan, D., & Kandou, F. E. 2017. Deskripsi Jenis-Jenis Kontaminan Dari Kultur Kalus Catharanthus roseus (L.) G. Donnaman. Jurnal MIPA, 6(1), 47-52.
Suryani, Y., Taupiqurrahman, O., & Kulsum, Y. 2020. Mikologi. PT. Freeline Cipta Granesia. Padang.
Lamboris Pane